Bambang Pamungkas lahir di Semarang,
Jawa Tengah, 30 tahun silam. Ia adalah putra dari pasangan H. Misranto dan Hj.
Suriptinah. Bambang adalah anak kelima dari 6 bersaudara. Pada awal mulanya,
Bambang tidak pernah terpikir menjadi seorang pemain bola. Ia gemar membaca dan
memasak, dan bercita-cita menjadi seorang guru atau koki.
Namun bakat Bambang terasah sejak ia
mengikuti SSB (Sekolah Sepak Bola) Ungaran Serasi pada tahun 1988. Bakat
alaminya membuat klub Persikas Semarang tertarik merekrutnya pada tahun 1992.
Saat masih bermain dalam tim remaja
Jawa Tengah, ia pernah dinobatkan sebagai pemain terbaik Piala Haornas, sebuah
kejuaraan tingkat remaja. Bambang juga pernah menjadi pencetak gol terbanyak
untuk skuad Indonesia di Piala Asia U-19 Grup V, dengan 7 gol.
Sejak saat itu, minat Bambang pada
sepakbola meningkat pesat. ia bahkan rela meninggalkan bangku kuliahnya pada
semester kedua untuk serius berkarir di sepakbola.
Bambang baru benar-benar angkat nama
ketika membela Persija Jakarta pada tahun 1999. Meskipun pada musim
pertamanya membela Persija diri pemain yang akrab disapa BePe ini hanya
berhasil menjaringkan 2 gol, namun kemampuannya tercium oleh seorang pencari
bakat dari klub sepakbola Belanda, EHC Norad. Bambang pun dipinjamkan oleh
Persija ke klub yang bermain di divisi 3 liga Belanda ini.
Namun Bepe hanya bertahan beberapa
bulan disana, karena masalah keluarga dan kegagalan dirinya menyesuaikan diri
dengan iklim Eropa yang dingin. Pada awal musim 2001, ia kembali ke Persija.
Penampilan gemilangnya bersama
Persija membuat Bepe dipanggil untuk membela tim nasional senior Indonesia.
Bambang berhasil mencetak gol pada pertandingan perdananya bersama timnas
senior, yakni melawan Lithuania dengan hasil akhir imbang 2-2.
Pada tahun 2002, Bepe berhasil
menorehkan namanya menjadi salah satu pemain terbaik tim nasional Indonesia. Ia
berhasil menghantar Indonesia menjuarai Piala Tiger sekaligus menjadi top
skorer turnamen tersebut dengan torehan 8 gol. Dirinya pun digadang sebagai
striker masa depan Indonesia kala itu, menggantikan idolanya, Kurniawan Dwi
Yulianto.
Selama 3 tahun Bambang Pamungkas
menjadi sosok tak tergantikan di lini depan tim Merah Putih. Namun pada tahun
2004, sejumlah cedera yang dialaminya membuat Bambang tak bisa tampil prima di
skuad inti timnas. Akhirnya namanya pun tersisih dari skuad inti Piala Tiger
2004. Bambang pun ‘hijrah’ ke Malaysia untuk bermain dnegan salah satu klub
elit negeri Jiran, Selangor FC.
Bambang bersinar terang di tanah
Malaysia. Dalam musim pertamanya di Selangor FC, ia menjadi pencetak gol
terbanyak klubnya dengan torehan 22 gol di seluruh kompetisi.
Pada awal musim 2007,Bepe kembali ke
Indonesia dan bermain di klub yang membesarkan namanya, Persija. Bepe pun
kembali mengisi lini depan tim nasional Indonesia. Pada tanggal 10 Juli 2007,
ia mengakhiri paceklik golnya di kancah timnas dengan mencetak gol kemenangan
Indonesia atas Bahrain.
Pada tahun 2010, Bepe terpilih
sebagai kapten Persija dan timnas senior di sejumlah pertandingan. Dirinya pun
kembali dipanggil untuk memperkuat timnas di ajang piala AFF 2010. Meskipun
banyak yang mengkritik bahwa karirnya di timnas sudah ‘habis’. Namun pemain
bertinggi badan 168 cm ini ingin membuktikan dirinya masih bisa bersaing dengan
para striker timnas Indonesia, termasuk di antaranya striker naturalisasi
Christian Gonzales.
Bambang Pamungkas dikenal sebagai
striker dengan sundulan kepala dan tendangan jauh akurat. Ketika Indonesia
kalah melawan Uruguay 7-1, ia yang mengirimkan umpan lambung matang kepada Boas
Salossa untuk menceploskan satu-satunya gol timnas ke gawang tim negara Amerika
Latin tersebut.
Bambang Pamungkas telah menikah dan
dikarunia 3 orang anak. Dirinya berencana untuk menjadi seorang penulis setelah
gantung sepatu nanti, namun saat ini dirinya siap mempersembahkan yang terbaik
untuk membawa Indonesia menjuarai Piala AFF 2010.
Maju terus, BePe!!
Profil singkat Bambang Pamungkas:
Nama :
Bambang Pamungkas
Nama Panggilan
: Bambang, Bepe
Tempat / Tanggal Lahir
: Getas, Kabupaten Semarang / 10 Juni 1980
Agama
: Islam
Orang Tua
: H. Misranto (Ayah), Hj. Suriptinah (Ibu)
Kakak :
- Agus Handoko Misranto
- Agus Budhi Suseno
- Tri Agus Prasetijo
- Eni Kusumawati
- Nanik Setyowati
Adik : Dyah
Ernawati
Istri : Tribuana
Tungga Dewi
Anak :
- Salsa Alicia
- Jane Abel
- Syaura Abana
Cita-cita
: Guru dan Chef
Pendidikan :
Pendidikan :
- Taman Kanak-kanak Bangun 1 Getas Kab. Semarang (1984-1986)
- SD Negeri Kauman Lor 3 Getas Kab. Semarang (1986-1992)
- SMP Negeri 1 Salatiga, *Kelas 1C *Kelas 2C *Kelas 3A (1992-1995)
- SMU Negeri 1 Salatiga, *Kelas 1C *Kelas 2C *Kelas 3 IPS 2 (1996-1999)
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Rawamangun hanya 2 semester
Hobi
: Membaca buku dan Memasak
Perjalanan karir:
Klub:
- Persija (1999-2000)
- EHC Norad (2000-2001)
- Persija (2001-2004)
- Selangor FC (2005-2007)
- Persija (2007-sekarang)
Tim Nasional Indonesia:
1999-sekarang
No comments:
Post a Comment